Sabtu, 08 November 2014

Untuk apa giat belajar kalau cuma mau jadi pesuruh

Rekan Netter,...

Menurut anda, anda termasuk orang yang giat belajar atau giat bermain?

Terus terang saya merasa kasihan pada mereka yang tidak memiliki planing yang jelas tentang hidup. Alhasil, meskipun saat sekolah atau saat muda selalu giat belajar, outputnya hanya mau mencari kerja.

Lah... kalau yang giat belajar dengan ogah - ogahan pada akhirnya cuma menjadi pesuruh... untuk apa rajin belajar?

Nah melalui tulisan ini, saya mengajak kepada diri saya dan pembaca sekalian, kalau memang mau membangun masa depan yang cerah, maka harus giat belajar agar menjadi pintar. Nah, kalau pintar, sebisa mungkin harus bisa membuktikan kepintaran yang dimiliki dengan membangun usaha atau menjadi orang yang benar - benar profesional.

Mengapa demikian?
Karena saya prihatin, banyak sekali orang yang semasa sekolah giat belajar dan berprestasi, namun pada akhirnya tidak ada bedanya dengan yang selama masa sekolah hanya banyak maen.

Mungkin bahasa lainnya...
Kalau pada akhirnya sama - sama hanya menjadi pesuruh, buat apa giat belajar.

Trus... harapan saya, pemerintah juga harus tanggap dong. Berikanlah fasilitas dan dukungan yang cukup kepada orang - orang yang berprestasi untuk mengembangkan kemampuannya. Karena bangsa ini akan maju jika dikelola oleh  orang - orang yang memang ahli dibidangnya.

Saya ingat dulu saat masih SD, ada guru saya yang memberi motivasi pada muridnya agar giat belajar dengan memberikan contoh... anak - anak, kamu yang giat belajar ya, biar besok seperi mas X, kerja di perusaahaan ternama bayarnyabesar, bisa beli mobil, rumah dan banyak lagi...

Dulu saya tertarik...
Namun ketika saya SMA saya renungkan, dalam benak saya, ternyata guru saya dulu salah dalam memberikan motivasi...

Kenapa muridnya disuruh capek - capek belajar setiap hari yang ujung - ujungnya untuk menjadi pekerja...
Kalau giat belajar harusnya jadi bos dong... ya gak?

Harusnya dalam memotivasi... giatlah belajar, seperti mas / pak / bu X, dia giat belajar sekarang memiliki perusahaan dan karyawan yang banyak. Sekarang dia menjadi bos....

Bukankah seperti itu lebih menariok kan?

Sekian dulu yah... Jangan lupa sampaikan salam hangat saya buat keluarga...
Sugeng Prayitno


Tidak ada komentar:

Posting Komentar